Home Artikel



Disusun Fachrudin Abu Mufti Pesantren As Sakinah Padasuka Bandung


Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ


Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” 

(HR. Abu Daud No. 4811 dan Tirmidzi No. 1954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih ).


Baca juga :

Renungan

Bersyukur dan berterima kasih adalah dua hal yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Sementara berterima kasih kepada manusia merupakan salah satu akhlak Islam, ketika mereka berbuat baik kepada kita. 


Pengertian Syukur Menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab nya  Majmuah Al Fatawa


الشُّكْرُ يَكُوْنُ بِالقَلْبِ وَاللِّسَانُ وَالجَوَارِحُ وَالحَمْدُ لاَ يَكُوْنُ إِلاَّ بِاللِّسَانِ


Syukur haruslah dijalani dengan hati, lisan, dan anggota badan. Adapun al-hamdu hanyalah di lisan.


Kita dianjurkan untuk berterima kasih kepada manusia yang telah berbuat baik, namun hakikat nya pemberi nikmat yang sebenarnya hanyalah Allah Azza Wajalla. Sedangkan manusia adalah perantaranya.


Hadits ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan jasa orang yang telah berbuat baik kepada kita, seperti orang tua, guru dll.


Makna Hadits ini Allah tidak menerima syukur hamba, jika dia tidak bisa berterima kasih kepada orang yang berbuat baik kepadanya.


Kufur nikmat termasuk salah satu dosa besar. Ingatlah hadits Nabi tentang wanita masuk neraka, karena penyebabnya gara-gara tidak bisa berterima kasih terhadap kebaikan suaminya.


Oleh karena itu, jadilah manusia yang pandai berterima kasih, terutama berterima kasih kepada orang tua, guru dan siapapun yang telah memberikan berbagai kebaikan pada kita.


Semoga Allah memberi taufik dan hidayah sehingga kita selalu menjadi hamba yang bersyukur.


Yaa Allah Yaa Razzaq

Jika hari ini ada di antara kami yang kesulitan rezeki, Mohon mudahkanlah dan bukalah jalan rezekinya , Karena hanya Engkau Maha Pemberi Rezeki 


Yaa Allah Ghaffaar

Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua Ibu Bapak kami,  dosa guru-guru kami.


Yaa Allah Yaa Mujiib

Kabulkan Do'a-Do'a kami, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, Karena hanya kepada -MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami meminta Pertolongan.


#Menyebarkan Yang Benar Dari Sumber Yang Benar,Satu Hari Satu Hadits


Dipersembahkan oleh :

rumahbukumufti.com


No comments

Post a Comment

to Top