Home Artikel

 


"Barangsiapa beriman kepada Alloh dan Hari Akhir Kiamat, maka hendaklah ia berbicara YANG BAIK atau DIAM..."

(HR.Bukhari-Muslim)


🔹Alangkah indahnya DIAM,

bila BICARA dapat menyakiti orang lain.


🔹Alangkah terhormatnya DIAM, 

bila BICARA hanya utk merendahkan orang lain.


🔹Alangkah bagusnya DIAM,

bila BICARA bisa mengakibatkan terhinanya orang lain.


🔹Alangkah cerdiknya DIAM,

bila BICARA dapat menjerumuskan orang lain.


Baca juga :

🔹Alangkah bijaknya DIAM,

bila BICARA hanya untuk merugikan orang lain.


Akan tetapi....


» Betapa dahsyatnya BICARA,

bila DIAM itu mengakibatkan celakanya orang lain.


» Betapa saktinya BICARA,

bila DIAM itu menjadikan ruginya orang lain.


» Betapa hebatnya BICARA,

bila DIAM membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus dilakukan orang lain.


» Betapa pentingnya BICARA,

bila DIAM mengakibatkan semakin bodohnya orang lain.


» Betapa TAJAM-nya kata2 kita saat kita sedang marah & betapa TEDUH-nya kata2 kita saat kita sedang senang.


Maka pertimbangkanlah....


Kapan kita DIAM & kapan kita harus BICARA.


"Jangan bicara tentang hartamu dihadapan orang miskin".


"Jangan bicara  Kesehatanmu dihadapan orang sakit".


"Jangan bicara kekuatanmu dihadapan orang lemah".


"Jangan bicara kebahagiaanmu dihadapan orang yang sedang sedih".


"Jangan bicara kebebasanmu dihadapan orang yang terpenjara".


"Jangan bicara tentang anakmu dihadapan orang yang tidak punya anak".


Seorang yang BIJAK ibarat AIR

Yang Selalu Tenang dan menenangkan.

Suci dan menyucikan.

Sejuk dan menyejukkan.

Segar dan menyegarkan.

Lembut dan melembutkan.

      

Jadilah seperti Air yang selalu mencari tempat yang lebih rendah.

Bermakna  TAWADHU (rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri dan tidak pernah merendahkan atau menghina orang lain).


Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad

No comments

Post a Comment

to Top