Home Taujih Dakwah


K.H. Hilmi Aminuddin, Lc.


Allah SWT menggambarkan bahwa jika manusia bisa menjaga fitrahnya, maka manusia hidup lengkap dengan sifat kemanusiaannya.

Namun begitu aturan-aturan atau bimbingan-bimbingan dari Allah dan Rasul-Nya diabaikan, maka akan terjadi penyimpangan metodologi hidupnya. 


Membuat metodologi hidup manusia menyimpang adalah sasaran setan yang utama.


Ketika terjadi penyimpangan metodologi hidup maka manusia akan kehilangan kemanusiaannya:

- Status manusianya tetap namun sifat kemanusiaannya rusak.

- Fisik manusianya tetap, tetapi metodologi hidupnya tidak manusiawi.


Oleh karena itu  dengan tegas Allah  menyatakan mereka yang seperti itu telah terlepas dari dunia kemanusiaan menuju ke dunia binatang, 'ulaaika kal an 'am, mereka itu bagaikan binatang ternak. 

  

Gambaran atau indikator utamanya adalah:

- Mempunyai hati, tetapi tidak merespon kejadian-kejadian di lingkungan hidupnya.

- Mereka tidak memiliki rasa empati, rasa dan simpati dan rasa tanggung jawab di dalam jiwa dan hatinya, lahum qulubun la yafqhuna biha, mereka memiliki hati tetapi tidak memahami.


Baca juga :

(Kutipan taujih KH. Hilmi Aminuddin dalam Silaturahim Syawal dengan Bidang Perempuan PKS, Lembang 11 Syawal 1432 H/10 September 2011)

No comments

Post a Comment

to Top